Heri Jauhari mengemukakan Pendidikan Islam dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip:
1. Berlangsung Seumur Hidup
Menuntut ilmu. itu hukumnya fardlu ain yaitu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim selama hidupnya, karena itu menuntut ilmu atau pendidikan itu berlangsung seumur hidup (life long education) yakni sejak dilahirkan sampai meninggal.
2. Tidak Dibatasi Ruang dan Jarak .
Pendidikan dalam. Islam dapat dilaksanakan dimana saja. Tidak hanya di dalam ruangan saja, tapi di alam terbuka juga bisa. Bahkan bukan hanya di dalam kota atau di dalam. negeri saja, kalau perlu ke luar kota atau ke luar negeri. Hal ini sudah dicontohkan oleh para Nabi dan Rasul, para sahabatnya, serta para alim ulama.
3. Bersungguh‑Sungguh dan Rajin.
Setiap pengamalan ibadah dalam Islam (termasuk pendidikan) haruslah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan rajin (continue) karena hanya dengan demikian akan terwujud semua tujuan dan harapan.
4. Harus Diamalkan.
Setiap ilmu yang telah dimiliki, dipahami dan diyakini kebenarannya haruslah diamalkan. Manfaat i1mu. baru dirasakan dan lebih berkah setelah diamalkan.
5. Guna Mewujudkan Kebaikan Hidup.
Setiap ihnu yang didapat selain harus diamalkan juga harus membawa manfaat, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Misalnya setelah mendapat ilmu maka ada perubahan perilaku pada dirinya ke arah yang lebih baik. Begitu juga orang‑orang di sekitarnya harus mendapat manfaat dari ilmu yang dimilikinya itu.
Tujuan Pendidikan Islam
Menurut Heri Jauhari Pendidikan dalam Islam haruslah berusaha membina atau mengembalikan manusia kepada fitrahnya yaitu kepada Rubbubiyyah Allah sehingga mewujudkan manusia:
1. Berjiwa Tauhid.
Tujuan yang pertama ini harus ditanamkan kepada para peserta didik (sesuai dengan firman Allah dalam Surat Luqman ayat 13). Insan yang mengenyam pendidikan serta berjiwa tauhid sangat yakin bahwa ilmu yang ia miliki adalah bersumber dari Allah. Dengan demikian ia tetap rendah hati dan semakin yakin akan Kebesaran Allah serta lebih rajin dalam beribadah,
2. Taqwa kepada Allah SWT.
Mewujudkan manusia yang bertaqwa kepada Allah merupakan tujuan pendidikan Islam, sebab walaupun ada orang yang genius dan gelar akademisnya. sangat banyak; tapi kalau tidak bertaqwa kepada Allah maka ia dianggap tidak/belum berhasil. Hanya orang yang bertaqwa yang paling mulia di sisi Allah (QS.Al Hujurat : 13).
3. Rajin Beribadah dan Beramal Shalih.
Apapun aktivitas dalam hidup ini haruslah didasarkan untuk beribadah kepada Allah, karena itulah tujuan Allah menciptakan manusia di muka bumi ini (seperti tertera dalam Surat Adz Dzariyyat ayat 56).
4. Ulil albab (pemerhati/pemikir)
Tujuan pendidikan Islam berikutnya adalah mewujudkan ulil albab yaitu orang-orang yang dapat meneliti dan memikirkan Keagungan Allah melalui ayat-ayat qauliyyah yang terdapat dalam Kitab Suci Al Quran dan ayat-ayat kauniyyah (tanda-tanda kekuasaan Allah) yang terdapat di alam semesta. Mereka ilmuwan dan intelektual, tapi mereka juga rajin berdzikir dan beribadah kepada Allah SWT (seperti difirmankan Allah dalam Surat Ali Imran: 190-191).
5. Berakhlak Mulia.
Pendidikan dalam Islam fidak hanya bertujuan untuk mewujudkan manusia yang memiliki kecerdasan saja, tapi juga harus berakhlak mulia. Karena kecerdasan tanpa diimbangi oleh akhlak yang mulia hanya akan menjadikan manusia‑manusia yang akan membuat kerusakan di muka bumi. Dengan dimiliki kecerdasan dan akhlak yang mulia akan terwujud kedamaian. Keadilan dan kesejahteraan di muka bumi.
Tags:
BERITA